Fadhel Kusuma (12516443)
1PA09
Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
1. Daerah Tropik
Beriklim panas,
matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Januari hingga
Desember sangat sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies
tumbuhan yang dapat membentuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Pohon-pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai 20-40 m
·
Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas
·
Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit) yang melakukan
adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan yang
dikandung cabang atau dahan tempat menempel
·
Tanah di bawah naungan hampir tidak pernah mendapatkan sinar matahari. Hal
ini menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke atas. Misalnya rotan
·
Di lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput sebagai makanan hewan kecil.
Di dalam hutan tropis
yang lebat, terdapat beraneka ragam binatang, mulai dari bakteri pembusuk
dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya. Tumbuhan
di daerah ini memiliki ciri, yaitu berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun,
berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim
penghujan tahun berikutnya.
Di pedalaman daerah tropik lain terdapat beberapa gurun pasir yang
kondisinya jauh berbeda dengan lingkungan hutan tropik. Ciri lingkungan
abiotiknya : suhu udara pada siang hari sangat tinggi, sekitar 50oC sedangkan pada malam
hari dapat mencapai 0oC. Kelembapan udara
sangat rendah, penguapan air sangat tinggi, yang berakibat pada tanahnya yang
tandus. Dengan kondisi bioma seperti ini maka hanya sedikit jumlah spesies
tanaman yang mampu tumbuh.
2. Daerah Sub-Tropik
Disebut iklim sedang.
Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena
curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya
banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika
musim gugur.
Ciri Biomanya
: Hutannya merupakan hutan luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan
datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada
musim dingin terdapat salju, jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak
antar pohon tidak rapat dan tidak ada perdu di bawahnya.
3. Daerah Kutub
Di daerah ini jika
pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Tapi pada musim
dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim
dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdiri dari satu spesies
(homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup di sekitar hutan
taiga seperti moose, beruang hitam, dan marten.
Di belahan utara,
terdapat tundra. Daerah ini mendapat sedikit energi radiasi matahari. perbedaan
siang dan malam pada musim panas dan dingin sangat besar. Rumput tumbuh
menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil. Binatang khas daerah ini
adalah rendeer, beruang putih, musk axen.
Teori J.B Lamarck
Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan
utama, yaitu:
1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan)
bagian tubuh yang digunakan secara
intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi besar dan
kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami
kemunduran.
2.
Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan
kepada keturunannya.
Contoh teori ini adalah evolusi
pada jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya
berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek menjulurkan lehernya untuk
mencapai makanannya pada daun-daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu,
leher jerapah menjadi panjang. Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan
diwariskan pada keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang.
Jadi kaitan antara Pembagian wilayah
berdasarkan ikim dengan teori J.B Lamarck adalah bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi menyangkut bagaimana pewarisan
gen-gen melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika. Sifat leher panjang atau pendek jerapah
dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen
untuk leher pendek adalah resesif. Karena jerapah berleher pendek tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah ini akan punah. Jadi intinya
mengapa di dunia ini terbagi menjadi 3 iklim karna agar makhluk hidup dapat
beradaptasi dan meneruskan keturunannya sesuai dengan iklim dimana ia di
lahirkan.
Sumber : http://www.elearning.gunadarma.ac.id
http://www.cpuik.com/2013/04/perbandingan-teori-evolusi-lamarck.html